Sejarah Desa Warisan Potensi dan Semangat Kebersamaan
Desa Kepanjen berdiri sejak era kolonial Belanda, di mana wilayah ini dikenal sebagai kawasan pertanian yang subur dengan irigasi alami dari aliran Sungai Brantas. Nama "Kepanjen" diyakini berasal dari istilah lokal yang merujuk pada tempat berkumpulnya masyarakat dalam kegiatan adat dan perdagangan hasil bumi.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, warga Desa Kepanjen turut aktif dalam perlawanan terhadap penjajah. Banyak pemuda desa yang menjadi bagian dari laskar rakyat dan menyuplai logistik untuk para pejuang. Semangat kebersamaan dan nasionalisme menjadi warisan yang terus dijaga hingga kini.
Setelah Indonesia merdeka, Desa Kepanjen mulai membenahi sistem pemerintahan desa. Dibentuknya lembaga desa seperti LPMD dan Karang Taruna memperkuat struktur sosial dan pelayanan publik. Pembangunan fasilitas dasar seperti jalan desa, balai pertemuan, dan sekolah dasar menjadi fokus utama di era ini.
Memasuki era modern, Desa Kepanjen terus berbenah dengan mengintegrasikan teknologi informasi dalam pelayanan masyarakat. Website resmi desa, sistem data kependudukan digital, serta program UMKM dan desa wisata menjadi tonggak baru menuju desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing.